Kamis, 29 Maret 2012

 final english debating championship antara fakultas manajemen dan politik pemerintahan di gedung Graha Wyata Praja. Timbul Chemistry menggila2. Muncul minat yang mendalam

Selasa, 27 Maret 2012

kamu

Aneh. Menjengkelkan. Inkonsisten.  Menyebalkan.  Kaku. Basi.Tapi kenapa justru menimbulkan curious? Ah.

Minggu, 08 Januari 2012

aquarium,part 1

Nila
Angin dibawah pinus,aquarium sektor A.Tak ada sunset yang bergerak di ufuk barat.Hanya awan agak-agak rupa kelabu.Hujan mengguyur pagi-pagi sekali,siang terik dan sore kembali memburam.
Aku masih mengetik.Entah apa yang kupikirkan.Aku lagi-lagi,kurang memahami tujuan dari apa-apa yang telah kupilih.
Ah beraaaat.Iya,aku sedang berselancar  liar  dengan pikiran “bersama nila”
Jika kukatakan “bersama keryn”,itu beda lagi.”Bersama uci”,jelas beda lagi.Teman-temanku itu mengalirkan hidup dalam ceritanya dan mengguyurkan tetesan pikiran sendiri-sendiri.
Kali ini aku bersama nila.Aku menjadi wanita dewasa,kritis,dan terbuka dengan jiwa yang haus akan ilmu.
Dia,Nila,selalu datang dalam momen2 ketika aku memang membutuhkan suntikan2 support atau sebagai pengingat.Sudah 3 tahun kulewati dan itu tidak pernah berubah.
Ilmu yang mengerem semua aktivitas hasrat ataupun nafsu manusia yang memalukan jika tak terkontrol.Dia datang disaat imanku goyah akan laki-laki,romansa,ataupun kasih sayang.Seperti alarm saja,tidak dibuat-buat.Kadang terasa menggelitik,kadang terasa menampar,namun membangun.Itulah proses menemukan input yang membangun.Bukan sedikit waktu yang kulalui bersamanya.Tinggal di rumahnya di Kendari selama 2 minggu.melakukan trip panjang berminggu-minggu dari Sul-Sel hingga ke Sul-tra.Menghadapi “culture shock”sedikit demi sedikit.
Kami sama-sama belajar,namun aku rasa saling melengkapi.Kadang,aku berharap aku menemukan laki-laki tipe sepertinya.Tidak terlalu matematis namun kritis.Teguh.Tak gentar.Berani berkorban jika itu benar,dan mempertahankannya ,tak peduli cercaan hinaan.Karena prinsipnya,kita tak mungkin bisa menyenangkan semua orang.Dan kita tak mungkin bisa mengikuti semua pikiran orang,begitu kuterjemahkan dalam kamusku sendiri.
Ya Tuhan,Aku telah hidup dengan pelengkap hidup yang membangun pribadiku.Sebenarnya,Engkau memang tak selalu memberikan apa yang ---secara hasrat manusiawi ---kuinginkan,tapi Engkau memberi yang kubutuhkan.
Tentang laki-laki,entah bagaimana aku harus menjalaninya.Ilmu yang kami dapat dan kami tau,tak mengharuskan kita kenal dengan laki-laki dengan cara yang dilarang.Oke,kedengarannya normatif dan agak terlalu idealis.Aku tidak peduli jika itu bukan perkara masa depan akhirat.Melanggar itu mudah,lalu bagaimana mempertanggungjawabkan di akhirat?
Banyak orang berteori tentang cinta.tak kalah banyak yang mengerti dan malang melintang mempraktekkannya.tapi,,aku disini.masih sibuk hanya dengan kata ,’gamang’
Aku memang harus merasakannya.

CUTI ,,,,,NATAL TAHUN BARU-->Ada Sahabat di Sampingku

Holla guys.Kadang aku gak habis pikir dengan percepatan perubahan dalam resonansi hati dan akal pikiranku.Detik2  3 bulan aku menginjakkan kaki di Jatinangor setelah move dari makassar,dan sebelumnya sempat menikmati nuansa ramadhan dan Ied fithri di kampungku Barabai Kalimantan Selatan.Semua aliran nuansa itu berjalan 'terlalu' cepat bagai bus Dipatiukur .Aha! Satu-satunya bus yang pernah pernah kutumpangi.
Tiba2 saja aku sudah menikmati lagi yang namanya cuti natal tahun  baru,dan hari ini,Minggu sore,aku udah menginjakkan kaki di tanah Syamsuddin Noor,Banjarmasin.
Panik,Raina ,Herry dan Aan Menjemputku naik motor.Sempat kehujanann sedikit,nyampe juga di rumah Maril sahabatku.
Tomorrow we'll go Banjarmasin to a lil bit of  my bussiness.Dengan segenap jiwa yang rempong,im still accompany Maril dengan urusannya malam itu.Paginya,hujan begitu deraas mengguyur kota BanjarBaru dan langkah kami tertahan hingga siang .Approximately one hour menuju kantor Diknas Prov di banjarmasin,setelah kelaparan pplus kelelahan kami langsung melesat ke kos odah di kawasan Cendana,dekat Kampus Unlam,Banjarmasin.
Seperti halnya reuni2 kami di masa2  abege dan masa2 beranjak dewasa,semua dilalui dengan tawa,haru,dan naif.Namun,bersama mereka aku bebas menjadi diriku sendiri.

Sore yang cukup teduh dihabiskan di Duta Mall Banjarmasin,keliling2,dan nongkrong di gramedia sambil ketawa-ketiwi.
@gramed

Aku n odah

aku  n mariel
After all,we comeback home.Opening hari pertama cuti --> cheerfull!!

bangun cinta,bukan jatuh cinta

Ubah energi cinta kita ,dari ingin memiliki jadi ingin memberi.Dari mencari jadi mempersiapkan .Biarlah waktu yang akan menjawabnya.dan biarlah sejarah mencatat tentang perjalanan seorang hamba Allah yang ingin mensucikan diri.dan istiqomah untuk menjaga kehormatan diri.Mari berlelah2 untuk memperbaiki diri.Dan mempersiapkan sejak dini.
Kini Aku menjadi teringat pesan seorang Ibu yang begitu dekat denganku. Katanya “Nak,,jodohmu sudah ada ditangan-Nya.Jangan pernah kau khawatir.Khawatirlah jika kau belum bisa memperbaiki diri. Khawatirlah bila kau belum pantas menjadi istri bagi pendampingmu kelak,khawatirlah jika ibadahmu hanya tuk dilihat olehNya.Padahal Allah yang memberikannya untukmu.Nak,perbaiki akhlakmu,kau akan dapatkan lelaki  pujaan hatimu.Luruskan niatmu,maka kau kan dapatkan bidadari dunia akhiratmu.Sempurnakan ikhtiarmu,maka jodohmu akan mendekat padamu,”
Begitulah pesan ibu ( bangun cinta,bukan jatuh cinta)

Kamis, 29 Desember 2011

16 November 2011 sebelum cuti,sempet foto sama temen satu barak WISMA NUSANTARA 31 ATAS plus pengasuh Ibu Sari Kin Kin.

Kamis, 01 Desember 2011

SATU CITA-CITA

Suatu hari ,aku tidak lagi hirup aroma rerumputan dan mekarnya bunga mangga di pagi hari yang lengang  ini.
Aku tidak akan terbangun mendengar teriakan erobik pagi,ataupun usapan lembut temanku,sambil sayup-sayup lantunan Al-Quran di samping tempat tidurku.Dan aku tidak lagi melangkahkan sepatuku yang usang di aspal rata yang kehitam-hitaman,menuju lapangan parade untuk sekedar apel  pagi.Sudah puas kulakukan itu bertahun-tahun.Diatasku ,langit,tergambar lukisan Tuhan yang Maha Indah.Hari-hari itu,empat tahun lamanya,dalam setiap susah dan payah aku tutup dengan senyuman yang begitu simpul.Namun yang tetap terselip dalam hatiku,ketika semua sudah kembali pada aktivitas pribadi dan aku mendapati mereka dengan lugasnya membagi “kasih-sayang”yang entah apa maknanya,dalam ikatan yang mereka anggap bahagia.Aku tergugu karena sungguh tak mudah memagari hati selama 4 tahun tanpa harus menyakiti siapapun,termasuk batinku sendiri.Dan melintasi godaan demi godaan.Menjadi pendengar semua cerita percintaan picisan,pahit,manis,yang mereka tumpahkan ditelingaku.Seperti cawan kosong.Dari campuran-tumpahan  itu aku menemukan ramuan sendiri untuk hidupku.Jalan yang kutempuh,meskipun tidak sama.Aku,adalah tetap dengan caraku.
Aku sedang berenang pada akal sehat dan naluriku selama 4 tahun.Selama masa itu,bukan aku tak pernah mendapatkan romansa apapun dari siapapun.Bukan hati ini tidak lengah.Justru,dia rentan akan dahaga kasih sayang.Tapi Kasih sayang yang kurasakan dari-Nya lebih dari apapun,ArRahman,aku selalu menggenggamnya dan begitu indah jika kuhayati,menjadi sebuah daya.Bahkan ,aku belajar lagi mencintai Al-Quran justru dari semua ini.Aku juga belajar dari wanita2 yang kukagumi.Wanita yang menjadi cahaya bagi hidup orang lain.
Kini,sedikit lagi aku   melewati jalan ini.Sebentar lagi aku lulus.Kawan,boleh saja kita punya cita-cita masing-masing untuk menyambung kehidupan.Dan akan kuceritakan padamu satu cita-cita.
Menikah.
Mudah?
Tentu tidak.
Terlalu banyak yang harus disiapkan.
Bukan Cuma itu,memantapkan hatimu pada pilihan serta jodohmu,adalah seperti menentukan sisa hidupmu.
Ketidakmudahan justru mengajariku menikmati kemudahan.ketidakmudahan bukanlah masalah sistem yang pernah kulalui selama empat tahun,tapi terletak dihatiku sendiri.Aku butuh teman hidup.Kadang aku tidak terlalu sabar menantinya,keyakinanku goyah pada titik –titiknya.
Aku dianggap pasif.Bukan ,teman,ini bukan masalah mengapa  aku berdiam diri,tapi untuk apa aku  berdiam sejenak. Tahukah kau,tidak lebih hanya untuk nantinya aku bisa mempersembahkan yang terbaik bagi siapapun yang kucintai,sambil aku terus mengembangkan diri.
Bukan utopis.
Cinta.Boleh jadi  sebagian dari kita berbeda konsep.Tapi beda itulah yang kupilih dan kuyakini kebenarannya.
Ini cerita hari ini,dan empat tahun lalu.
Tapi hari-hari berikutnya,adalah cerita hidupku yang berbeda warna.
Adalah ketika aku terbangun pagi dan mendapati seorang lelaki yang amat kucintai disampingku masih tertidur dengan pulasnya.Kupandangi dia,cinta pertamaku,lantas kukecup keningnya hingga dia terbangun.Terbangun untuk menghadapNya.Dan subuh itu,aku berdiri dibelakangnya,sebagai makmumnya,Karena dialah imamku.Ya,imam dalam rumah tanggaku.
Setelah itu kami berdoa,memohonkan ampun atas khilaf,memohonkan petunjuk untuk kehidupan kami,memohon kekuatan,dan akupun akan menangis mengecup punggung tangannya.Meminta ampun padanya.
Pagi itu,adalah babak-babak baru dalam kehidupanku.Menyiapkannya sarapan,menyiapkan pakaiannya,baru kemudian memikirkan diriku sendiri.Itulah,cita-citaku  sederhana namun bukan tanpa halangan.Menjadi istri yang taat dan sholehah untuknya.
Itu adalah cita-cita yang melampaui bahkan mengubur ambisi intelektual ---walaupun sedikit—yang masih kupunya.Karir tidak akan menjadi apa-apa dalam hidupku.Kawan,Yang terpenting adalah rumah bisa menjadi surga untuk keluargamu,.Ketika suamimu datang dan kau sambut dengan kelembutan sehingga hatinya menjadi tenang.Itu adalah jalan dari tujuan hidupmu sesungguhnya,menggapai ridha ALLah.

Jatinangor,23 November 2011